Administrasi Mode Text

MODE TEKS SISTEM OPERASI

Pada sistem Linux terdapat lebih dari beberapa jenis mode teks, yakni mode teks dari aplikasi terminal ataupun dari aplikasi init.

Init merupakan aplikasi utama pada sistem Linux untuk menjalankan berbagai proses yang ada pada saat komputer pertama kali dihidupkan. Untuk bisa memahami lebih jauh tentang bagaimana komputer dihidupkan oleh Linux berikut ini diberikan tahapan-tahapan yang terjadi:
- Fase BIOS
- Fase Boot Loader.
- Fase Kernel
- Fase Inisialisasi Servis

FASE BIOS
Pada tahap ini komputer, dalam hal ini CPU, akan menjalankan program yang ada di BIOS terlebih dahulu. Program BIOS ini umumnya tersimpan pada ROM dari komputer. Pada tahap ini BIOS akan melakukan inisialisasi terhadap berbagai perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi. Apabila proses ini berhasil dilalui, BIOS akan mengeksekusi program boot loader.

FASE BOOT LOADER
BIOS akan mencari program boot loader yang tersimpan pada hard disk, baik di MBR ataupun pada partisi lainnya yang mengandung program boot loader. Selain itu BIOS juga akan mencari program boot loader pada media lainnya seperti USB flash drive, CD ROM, ataupun media lainnya sesuai konfigurasi urutan booting di BIOS. Setelah mengeksekusi boot loader, tugas selanjutnya diserahkan kepada boot loader untuk mencari dan mengeksekusi program kernel sistem operasi.


FASE KERNEL
Kernel adalah program utama pada sistem operasi yang menyediakan user akses ke berbagai perangkat yang ada dan terhubung ke komputer. Pada fase ini kernel akan melakukan tugasnya berupa eksekusi program driver berbagai perangkat keras yang terhubung, dan terakhir mencari partisi root. Partisi root merupakan partisi utama pada sistem Linux.

Boot loader Linux dapat menjalankan sistem operasi dengan program kernel yang berbeda. Uname adalah program di Linux yang dapat digunakan untuk mengetahui kernel yang sedang digunakan. Format perintahnya adalah sebagai berikut.

Ini merupakan contoh hasil yang ditampilkan dari perintah ini.
Dari gambar terlihat bahwa kernel yang digunakan adalah kernel versi 3.2.51-1.

FASE INISIALISASI SERVIS
Setelah partisi root ditemukan kernel akan menjalankan program init. Melalui program init inilah berbagai servis / layanan yang ada di sistem operasi akan dijalankan hingga terakhir user akan disuguhi tampilan login baik berbasis teks ataupun GUI tergantung pemilihan mode init.

Mode init di Linux dibedakan menjadi 7 macam, yang dikenal dengan istilah run level, yakni:
  • 0, halt. Mode untuk mematikan komputer.
  • 1, single user text mode. Mode teks untuk user root. Mode ini juga dikenal sebagai mode rescue atau troubleshooting. Pada mode ini perbaikan sistem Debian termasuk mengubah password root dapat dilakukan. Selain itu, pada mode ini tidak ada servis / daemon yang aktif. Agar dapat masuk ke mode init ini, tambahkan kata “single” tanpa tanda kutip pada bagian akhir dari perintah kernel di boot loader (LILO atau GRUB).
  • 2-5, full multiuser mode. Dapat digunakan pada mode teks ataupun grafis (GUI).
  • 6, reboot. Init untuk melakukan restart komputer.
Program Linux yang terkait dengan init adalah:
  • runlevel, untuk mengetahui mode init yang aktif saat ini. Jika hasil dari perintah runlevel adalah N 2, maka N adalah kode untuk menyatakan tidak ada perubahan mode init sejak komputer dihidupkan, sedangkan 2 adalah mode init yang aktif saat ini.
  • telinit, program ini dapat digunakan untuk berpindah antar mode init.
  • poweroff, perintah untuk mematikan komputer.
  • halt, sama seperti poweroff. Pada komputer lama perintah ini tidak menyebabkan komputer mati, hanya sistem operasinya saja.
  • shutdown, memiliki beberapa paramter untuk mengatur mode shutdown, seperti mematikan komputer (halt) atau restart dalam selang waktu tertentu.
  • reboot, program untuk merestart komputer. 
Kesemua program diatas hanya dapat dijalankan melalui user root. Sehingga untuk dapat menggunakannya melalui terminal harus berpindah dahulu menjadi user root.

1 Comments

Post a Comment

Post a Comment

Previous Post Next Post