Thursday, November 9, 2017

Peralatan Perakitan Komputer

Seorang teknisi seharusnya memiliki kotak peralatan yang memuat peralatan dasar sebagaimana ditunjukkan di Gambar dibawah ini.

Sebuah kotak alat biasanya berisi alat – alat berikut ini:
  • Obeng berkepala rata
  • Obeng berkepala Phillip
  • Driver mur
  • Tang berhidung jarum
  • Tang pemotong lurus atau diagonal
  • Kaca untuk membantu melihat di tempat-tempat yang sempit
  • Lampu senter
Seorang teknisi memiliki set alat yang memuat berbagai jenis obeng berkepala datar dan berkepala Phillips. Pada kenyataannya, seorang teknisi mungkin akan menemui banyak tipe skrup dan mur yang berbeda-beda. Untuk mengencangkan skrup mungkin membutuhkan panjang obeng yang berbeda.
Selain itu, teknisi menghabiskan banyak waktu bekerja dengan kabel dan kawat. Kadang-kadang, sebuah kawat atau kabel perlu untuk dipotong. Tang pemotong lurus atau diagonal memungkinkan teknisi untuk memotong kawat dan kabel pada spesifikasi pastinya.

Dalam suatu set peralatan juga seharusnya dilengkapi dengan sebuah set stop kontak. Kebanyakan komputer sesuai dengan stop kontak model hex, dan para teknisi dapat menggunakan driver mur untuk mengencangkan atau melonggarkan mur model hex. Sebuah kaca dapat digunakan untuk melihat titik yang sempit atau di sekitar sudut.

Sebuah penyedot debu antistatis, udara kalengan, berbagai jenis pelarut, dan kain bebas bulu juga seharusnya tersedia. Penyedot debu antistatis seharusnya digunakan untuk komponen komputer, karena penyedot debu yang biasa membangkitkan statis. Penyedot debu seharusnya secara khusus tersertifikasi untuk penggunaan dengan komputer. Penyedot yang rata-rata seharusnya tidak digunakan untuk membersihkan pewarna dari sebuah cartridge laser. Konsistensi yang baik dari partikel pewarna membutuhkan penyedot dengan tingkatan penyaringan yang lebih tinggi.

Kalengan udara adalah satu dari peralatan yang paling berguna untuk membersihkan komponen komputer. Sebuah kaleng udara akan menyingkirkan debu dari dalam sebuah komputer tanpa menciptakan statis. Kain bebas bulu dapat juga digunakan dengan sedikit air dan sabun cair untuk membersihkan bagian luar komputer atau komponen. 

Multimeter Digital
Set peralatan juga termasuk sebuah multimeter digital (DMM), sebagaimana ditunjukkan di Gambar dibawah ini. Sebuah DMM mengkombinasikan fungsi sebuah voltmeter, ohmmeter, dan sebuah ampmeter ke dalam sebuah alat pengukur yang mudah.
Sebuah DMM dapat melakukan pengujian elektrik dan pengukuran voltase, amp, dan ohm di kedua alternatif. Sebuah DMM dapat digunakan untuk menguji suppliespower, voltase dan polaritas DC/AC, daya tahan, diodes, kelanjutan, kabel coaxial, sekring, dan baterai.
 
Catatan:
Sebelum menggunakan sebuah DMM untuk pengujian, periksa bahwa DMM tersebut telah di set ke fungsi yang tepat. Misalnya, untuk menguji pembacaan DC untuk motherboard, periksa bahwa DMM di set untuk fungsi voltase DC.

Sangat penting untuk mengetahui jarak hasil yang diharapkan sebelum melakukan sebuah pengujian. Misalnya, sebelum melakukan uji motherboard untuk voltase DC, sangatlah berguna untuk mengetahui bahwa hasil yang diharapkan bisa jadi lebih kurang 12 V atau 5 V. Teknisi dapat mengatur pembacaan voltase ini di motherboard untuk merubah sekitar 5 persen.

Ketika menggunakan sebuah DMM untuk mengukur sebuah alat tanpa setting voltase yang diketahui, DMM seharusnya di set ke setting atau jarak voltase tertinggi.
Uji voltase DC digunakan untuk menguji sirkuit hidup DC. Pengujian ini biasanya dilakukan pada sirkuit motherboard. Pengujian paralel seharusnya dilaksanakan di sirkuit. Sebuah tes paralel dilakukan dengan menghubungkan sebuah sirkuit ke timah pengukuran merah dan menghubungkan timah hitam ke bawah.
 
Catatan:
Ketersediaan arus listrik pada PC harus mencukupi sebelum melaksanakan pengujian hasil manapun pada timah. Sebuah komponen seperti Harddrive harus dijalankan dan menarik power sebelum suppliespower dapat menghasilkan hasil DC apapun. Ini disebut sebagai suppliespower berganti.
Resistensi DMM atau tes berkelanjutan dapat dilakukan untuk memeriksa bahwa sebuah alat atau konduktor memiliki resistensi yang kosong. Contohnya, tes resistensi dapat dilakukan untuk menguji sekring. Pertama, teknisi harus memutus satu ujung sekring di sistem. Apabila DMM telah diset pada 1 ohm, sekring yang bagus seharusnya terbaca dekat ke 0 ohm. Apabila sekring itu jelek, pembacaannya menjadi tidak terbatas.

Pastikan bahwa power dimatikan sebelum melaksanakan uji ketahanan. Teknisi dan meteran bisa mengalami kerusakan serius apabila power dinyalakan. Juga, sebuah sirkuit harus dipindahkan dari sistem sebelum tes resistensi dilakukan. Sebuah komponen dapat diisolasi dari sistem dengan memutuskan patrian salah satu atau kedua ujung sirkuit.

DMM dapat diatur untuk menghasilkan sebuah suara ketika tidak ada resisten yang terdeteksi dan terus berada. Caranya adalah modul dilepaskan dari motherboard. Kemudian pemeriksaan merah dan hitam digunakan untuk menyentuh kedua pin akhir dari modul secara simultan. Sebuah suara mengindikasikan keberlanjutan. Apabila tidak ada suara, chip tersebut biasanya mati.

Pengujian voltase AC juga digunakan untuk mengecek komponen sistem. Pengujian voltase AC utamanya digunakan untuk pengujian suppliespower, yang membutuhkan perhatian yang ekstrem. Voltase dari hasil DC dapat juga di tes dengan fungsi voltase AC.
 
Steker Loop-Back
Steker loop-back menyediakan informasi diagnosa yang penting untuk serial troubleshooting dan port paralel. Pengujian loop-back bekerja dengan mengirim sinyal keluar dan memastikan bahwa input yang benar yang diterima. Informasi diagnosa dapat diperoleh dari pin individu, port, pengontrol, dan hasil printer.



Continue reading Peralatan Perakitan Komputer

Sunday, November 5, 2017

Kebutuhan Server Untuk Lalu Lintas dan Aplikasi Jaringan Komputer

Analisa Kebutuhan
Server adalah perangkat yang ditujukan untuk menyediakan sebuah layanan kepada beberapa perangkat lainya. Beberapa server bekerja dengan berat, dan beberapa lainya bekerja dengan ringan. Tidak semua kebutuhan server harus dimaksimalkan sebisa mungkin, beberapa kebutuhan bisa diminimalisir untuk menghemat biaya. Lalu, apa saja yang harus diperkirakan untuk mendapatkan server yang optimal?

1. Hardware 
Sebelum memulai dengan spesifikasi bisnis, maka kita butuh untuk menentukan hardwarenya terlebih dahulu. Hardware yang dimaksud adalah hardware yang bekerja sama dengan server, seperti Router, Switch, dsb.
Pastikan, bahwa server kita bisa bekerja sama dengan hardware lainya, pastikan bahwa port untuk koneksi antara peripheral satu bisa bekerja dengan yang lainya.

2. Aktifitas Bisnis
Setelah hardware yang bisa bekerja sama dengan baik, maka kita harus tahu aktifitas bisnis kita seperti apa. Dalam analisa kedua ini, kita harus tahu seberapa berat aktifitas yang dilakukan oleh server, apakah server akan melakukan komputasi matematika yang rumit? Apakah server hanya menyediakan konten? Apakah server bekerja dengan keras sebagai penyedia jasa kriptografi?
Setelah mengetahui aktifitas bisnis, kita bisa menentukan kebutuhan hardware operasional dalam server kita, berapa clock rate yang dibutuhkan, jumlah RAM, jumlah penyimpanan data, dsb.
 
3. Jumlah Pengguna
Selain aktifitas bisnis, maka yang tidak bisa lepas darinya adalah jumlah pengguna. Aktifitas bisnis yang ringan mungkin memerlukan kualitas hardware yang rendah, tapi dengan jumlah pengguna yang banyak, maka kualitas hardware yang tinggi juga dibutuhkan.
Untuk mendapatkan spesifikasi yang minimal, jumlah pengguna dikalikan dengan rasio aktifitas bisnis yang dibutuhkan karena mereka saring terkait satu sama lain. Spesifikasi minimal tersebut dikalikan dengan jumlah pengguna lagi untuk membuat margin antar spesifikasi minimal dan rata-rata operasional.

4. Skalabilitas
 Sebuah struktur yang baik adalah apabila struktur tersebut tumbuh, dia tidak perlu dibangun lagi dari awal. Server harus bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang. Penentuan skema jaringan, dan juga pembagian sumber daya yang tepat, alokasi cadangan yang tepat bisa membuat perkembangan server dengan mudah tanpa harus merubah yang sudah jadi.
 
5. Titik Penyebaran
Server dengan pengguna yang tersebar mempunyai jarak yang berbeda-beda dalam mengirimkan informasi. Apabila titik penyebaran terlalu jauh, bukan tidak mungkin server sekunder yang lebih dekat harus dibuat. Pembuatan server sekunder, bisa membuat penyampaian informasi, apabila tidak dimungkinkan, maka optimalisasi hardware media pengiriman data harus ditingkatkan, seperti menggunakan media kecepatan tinggi seperti kabel fiber, dsb.
 
6. Software
Ingat bahwa hardware tidak bisa bekerja tanpa software. Pemilihan software yang tepat juga dibutuhkan. Kita juga bisa melihat aktifitas bisnis yang dilakukan, apakah server berfungsi sebagai penyedia DNS? Berarti, kita harus menginstall software manajemen DNS di server. Bagaimana dengan pemilihan jenis atau merk DNS server? Pemilihan yang sesuai tergantung dari kebutuhan server, apabila server melayani jutaan pelanggan tiap harinya dan apabila mati sejenak bisa menyebabkan bencana, maka pemilihan merk software sebaiknya dilakukan sebaik mungkin untuk meminimalisir kerugian. Server harus bisa dihandalkan untuk mengatasi jutaan pengguna yang mengaksesnya.

Secara hirarki, kebutuhan server terpisah antar hardware dan software, tapi salah satu dari mereka tidak bisa diabaikan. Hadware ditentukan berdasarkan aktifitas bisnis dan jumlah pengguna, lalu bagaimana untuk menentukan hardware ini? Ada beberapa metode, salah satunya adalah klasifikasi tingkatan. Klasifikasi ini bisa berbeda-beda, sesuai dengan orang yang melakukan klasifikasi, orang tersebut harus berpengalaman dalam melakukan perkiraan

Klasifikasi Tingkatan
Klasifikasi tingkatan dilakukan dengan membagi jenis-jenis hardware, seperti kebutuhan RAM, Hardisk, CPU Clock Rate, dll.
Sebelum melakukan optimalisasi, maka formula perhitungan optimalisasi di atas harus dinormalisasikan.
Contoh kasus, perusahaan dengan pegawai sebanyak 1000 orang, dengan aktifitas bisnis melakukan pengunggahan laporan, pengunduhan laporan, dan validasi data. Dilakukan benchmark, bahwa dalam 1 menit, ada 500 orang melakukan aktifitas bisnis, dari aktifitas tersebut, 30 orang gagal, dan sisanya berhasil. Maka rasio aktifitas bisnisnya adalah 500-30/500, 94%, ada 6% yang gagal, sehingg rasionya adalah 106%.

Maka angka optimalisasinya, adalah 1000 * 1.0 * 1000 = 1,000,000.
Rasio akfitifas bisnis di optimalisasi harus 100%.
Lalu, dilakukan pencarian aktifitas puncak, 1 * 1.6 * 1000 = 1.600.000.
Rasio optimalisasinya 1.000.000/1.600.000 = 0.625
 
Tabel Klasifikasi RAM
 aka RAM yang dibutuhkan adalah 16 Giga Byte.
Begitu pula dengan cara perhitungan jumlah memory, clock rate CPU, dsb. Harus diingat bahwa tabel klasifikasi ini harus ditentukan oleh orang yang benar-benar mengerti tentang optimalisasi, yang telah berpengalaman dalam melakukan klasifikasi kebutuhan.
Tabel klasifikasi muncul seiring dengan orang yang bertanggung jawab untuk melakuka klasifikasi tersebut mempunyai pengalaman saat operasional lapangan berlangsung.
Ada banyak sekali merk web server di luar sana. Lalu, bagaimana kita bisa memilih merk yang sesuai? Untuk mendapatkan kemampuan server yang optimal, maka merk dari web server harus memenuhi 4 kriteria berikut.
  1. Jaminan Aplikasi web server harus terjamin, dan apabila terjadi kerugian maka perusahaan web server tersebut juga harus ikut mempertanggung-jawabkanya.
  2. Kontinuitas Jaman berkembang terus, merk web server harus terus dikembangkan seiring dengan berkembangnya teknologi, dalam kasus web server seperti versi protocol HTTP, web server harus terus berkembang dan mengikuti standar prototokl HTTP yang baru tanpa melupakan yang lama.
  3. Keamanan Web server yang aman, tidak rentan terhadap pencurian identitas, injeksi, dsb, adalah salah satu alasan kemampuanya untuk terus berjalan dan melayani pengguna.
  4. Kehandalan Web server harus handal, dia tidak boleh sangat lemah hingga bahkan apabila hardware server sudah optimal, tapi software web server hanya bisa melayani 256 pengguna setiap menit.
Continue reading Kebutuhan Server Untuk Lalu Lintas dan Aplikasi Jaringan Komputer

Friday, November 3, 2017

Pemanfaatan Mesin Pelacak

Kebutuhan suatu informasi pada era digital saat ini cukup tinggi dan akan semakin tinggi, terutama informasi dari internet. Tingginya kebutuhan akan informasi tersebut memunculkan pelbagai macam mesin pelacak/pencari/penelusur informasi, namun setiap mesin pelacak memiliki algoritma yang berbeda antara satu dan yang lain. Saat ini Google merupakan mesin penelusur paling diminati, selain kecepatan penelusuran, juga hasil yang ditelusur dinilai hampir memenuhi yang diinginkan pengguna. Pada kegiatan belajar 4, kita akan mempelajari cara penggunaan kata kunci pada mesin pelacak sehingga informasi yang hendak dicari akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Setelah mendapatkan halaman yang dianggap sesuai, kita akan mempelajari bagaimana menyimpan halaman tersebut untuk diolah kemudian menggunakan perangkat lunak pengolah kata, angka, maunpun penyaji presentasi yang telah kita pelajari pada kegiatan belajar sebelumnya.

1. Mesin Pelacak
Mesin pelacak Google/Google Search merupakan mesin pelacak teks yang dapat melakukan indexing seluruh halaman web, tidak hanya judul ataupun deskripsi. Suatu sintaks (sintak yang dimaksud pada pembahasan ini adalah kata/simbol khusus yang tertanam pada bahasa pemorgraman) yang disertakan dengan suatu kata kunci, akan memungkinkan pengguna Google mencari bagian-bagian tertentu dari halaman web atau jenis informasi yang lebih spesifik. Tentu saja hal ini sangat berguna apabila Anda berkutat pada 2 miliar halaman web yang ada saat ini. Dengan sintaks khusus ini akan mempersempit hasil pencarian sehingga mudah untuk pemilihan halaman yang dianggap tepat. Sintaks untuk memanipulasi suatu pelacakan/pencarian sangat beragam, namun buku ini hanya mengulas beberapa sintaks yang dianggap paling diperlukan. Berikut ini adalah sintaks khusus tersebut.

  • AND
Apabila Anda menggunakan dua kata pada kotak kata kunci, maka secara baku, Google akan menambahkan perintah AND diantara kedua kata tersebut. Sintaks AND yang berarti “dan” ini bertujuan sebagai pengait kata sebelumnya.
Contoh: simulasi digital
Google akan melakukan pelacakan web, baik judul web, URL, maupun teks deskripsi pada halaman dengan kata ‘Simulasi’ dan ‘Digital’.
  • OR (dituliskan dengan huruf besar)
Jika Anda mengetikan kata ‘simulasi digital’, maka Google akan melakukan pelacakan judul, URL, maupun deskripsi yang setidaknya berisi salah satu dari kata ‘simulasi’ atau’digital’
  •  + (simbol tambah)
Apabila Anda ingin mencari informasi bagaimana meluruskan plat besi dengan kata kunci ‘how straighten iron plate’, maka Google akan mengabaikan kata how tersebut sehingga pelacakan web akan menitikberatkan pada ‘straighten iron plate’. Agar hasil yang didapat hanya tentang bagaimana cara meluruskan plat besi, maka gunakan simbol tambah didepan kata ‘how’ tanpa disertai spasi.
Contoh: straighten iron plate +how
  •  -- (simbol minus)
Adakalanya kebanyakan hasil dari penelusuran adalah sesuatu yang tidak kita inginkan, contohnya adalah ‘simulasi’ tanpa ada ‘simulator’ didalamnya. Penggunaan tanda minus dapat melakukan penyaringan tersebut sehingga menghasilkan hasil pencarian yang berisi ‘simulasi’. Gunakan simbol ini di depan kata yang hasilnya tidak dinginkan tanpa disertai spasi.
Contoh: simulasi –simulator
  •  * (simbol asterisk/bintang)
Penggunaan simbol ini harus diletakkan di antara dua kata.
Contoh: Menjadi * Juara Hasil pelacakan bisa berupa ‘menjadi seorang juara; menjadi pemenang juara’.
  •  “” (simbol quote)
Simbol ini digunakan untuk mencari beberapa kata secara lengkap yang berada di dalam simbol.
Contoh: “menjadi juara “
  •  intitle: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: intitle:software engineering
Digunakan untuk mencari web yang judul pada halamannya terdapat kata ‘software’, dan pada deskripsi di halaman memiliki kata ‘engineering’. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci
  •  allintitle: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: allintitle:software engineering
Penggunaan sintaks ini akan melacak semua web yang judulnya memuat kedua kata ‘software engineering’. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
  •  inurl: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: inurl:google hacking
Penggunaan kata ini akan menghasilkan pelacakan dimana URL web berisi kata ‘google, dan deskripsi pada halaman web terdapat kata ‘hacking. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
Contoh suatu url: http://mookhy.wordpress.com/2008/04/22/google-.../
  •  allinurl: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: allinurl:google special sintax
Google Search akan melakukan pelacakan halaman-halaman web yang pada url-nya memiliki kata ‘google hacking’. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
Contoh suatu url: http://google-hacking.com/google-hacking-the-special-syntaxes.html 
  •  site: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: batik site:id
Hasil dari pencarian adalah menampilkan semua situs web yang hanya berasal dari Indonesia yang terkait dengan batik, baik pada judul web, maupun deskripsi yang ada di halaman.
Peletakan site: bisa di belakang dari kata kunci. Namun tetap mengguna-kan simbol kolon tanpa spasi.
Catatan: selain site:id, bisa pula site:uk (United Kingdom/Inggris, dll. Atau bisa pula site:senjapala.or.id – akan menghasilkan pencarian situs tersebut.
  •  filetype: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Apabila kita ingin mencari suatu dokumen dengan format doc/pdf/jpeg, maka gunakan sintaks ini. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
Contoh: kota kabupaten Indonesia filetype:pdf

2. Mengolah hasil pelacakan
Setelah kita mendapatkan halaman yang tepat, dan kita menginginkan penyimpanan halaman tersebut. Kita bisa gunakan cara tekan sombol Ctrl+S pada papan ketik (tekan Ctrl tanpa melepasnya, kemudian tekan tombol S pada Kayboard). Akan muncul jendela lokasi yang kita inginkan untuk menyimpan berkas. Terdapat kotak pemberian nama dokumen (Save as) dan Filetype. Secara baku, pada kotak Save as sudah terisi nama dari judul halaman tersebut. Nama tersebut bisa kita ubah maupun kita biarkan seperti adanya. Khusus untuk Filetype, pastikan memilih Web Page (complete) agar semua sumberdaya yang ada pada halaman tersebut dapat tersimpan.

Halaman yang tersimpan akan berisi satu file ‘html’ dengan nama file adalah alamat URL situs, dan satu folder berisi sumberdaya yang ada pada halaman tersebut yang biasanya berisi gambar-gambar. File ‘html’ bisa kita buka menggunakan perambah/browser atau bisa pula membuka sebagai dokumen. Untuk membuka sebagai dokumen dilakukan dengan cara klik kanan file ‘html’ tersebut, pilih ‘Open With> ‘doc’ Selain menggunakan Ctrl+S, bisa juga dilakukan penyimpanan dengan cara menyalin semua teks (deskripsi) yang ada pada halaman tersebut dengan cara blok semua teks. Klik pada salah satu huruf paling atas halaman, sambil menekan mouse (klik kiri), tarik mouse hingga akhir dari teks paling bawah kemudian tekan Ctrl+C. Selanjutnya tempel teks yang terseleksi pada halaman perangkat lunak Office Word.

Untuk gambar bisa kita lakukan dengan cara langsung melakukan klik kanan mouse pada gambar tersebut dan pilih ‘Save Image as’ untuk menyimpan gambar pada drive komputer Anda, atau bisa juga memilih ‘Copy Image’ apabila kita hanya cukup ingin menyalin langsung pada perangkat lunak Office Word tanpa melakukan penyimpanan gambar.
Continue reading Pemanfaatan Mesin Pelacak

Wednesday, November 1, 2017

Casing komputer.

Case komputer
Casing Komputer adalah kotak atau rumah komputer merupakan tempat terletaknya Processor (CPU), Motherboard dan peranti2 yang lain. Pada casing ini juga digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, floppy drive, power supply , hard disk drive dan komponen-komponen yang lain.

Ketika membeli sebuah tower atau desktop, disarankan disesuaikan dengan standar ATX dan sedikitnya memiliki sebuah power supply berdaya 250 watt. Pastikan bahwa kotak yang dibeli disertai dengan sebuah lempengan (tray) yang dapat mempermudah akses pada komponen internal dan menyediakan ruang yang cukup untuk penambahan komponen/alat. Perhatikan ketersediaan bay drive, lempengan mounting (dudukan) motherboard yang mudah dilepas, dan rak drive. Pastikan untuk memeriksa kekuatan case karena beberapa case dengan harga yang lebih murah cenderung tipis.

Unit (satuan) sistem adalah semacam case logam dan plastik yang memuat bagian-bagian dasar sistem komputer. Tiga macam unit sistem dasar adalah desktop, tower, dan portable. Tiap desain digunakan untuk menyesuaikan sistem pada lingkungan yang berbeda-beda. Karateristik tersebut meliputi metode dalam mendudukkan (mounting) untuk cetakan papan sirkuit, karakteristik lubang udara, kapasitas jumlah drive, jejak kaki (footprint), yang merupakan luas permukaan meja yang dibutuhkan, dan portabilitas (kemudahan untuk dibawa). Beberapa hal yang diperhatikan dalam memilih sebuah case komputer.


Dekstop
Desain desktop seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
Model desktop adalah satu dari berbagai model case yang sudah dikenal. Unit desktop didesain untuk duduk secara horisontal di atas meja. Perhatikan bahwa desain komputer IBM pertama, PC-IBM awal, XT, dan AT menggunakan model case ini. Dua ukuran kebanyakan case desktop adalah slim-line dan regular.
Ada dua karakteristik penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih case model desktop untuk sebuah komputer.
Ruangan meja yang cukup sangat penting karena komputer harus berbagi ruang meja dengan monitor dan perlengkapan lainnya. Bila ini adalah permasalahannya, hindari membeli unit slim-line karena umumnya berukuran kecil, memiliki ruangan yang kecil untuk penambahan (komponen), dan didesain untuk lingkungan bisnis.

Tower
Case tower biasanya didesain untuk duduk secara vertikal di lantai di bawah meja. Untuk menyediakan ruang kerja yang lebih luas pada meja, beberapa pengguna awalnya menyusun case desktop secara berdiri di samping mereka di bawah meja. Ini mendorong produsen komputer untuk mengembangkan case yang memang dapat diletakkan di bawah meja. Secara umum, case tower memiliki jendela (bay) yang cukup untuk floppy drive, drive CD-ROM, tape drive, drive DVD, dan lain sebagainya yang mungkin dipasang. Desain internal sistem tower mirip dengan desain internal unit desktop. Case tower meliputi tiga ukuran:
  • mini tower
  • mid tower
  • full-size tower
 Mini tower dan mid tower ditunjukkan pada gambar diatas, ukurannya lebih pendek dan lebih murah daripada model full-size. Satu hal penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih tower yang lebih kecil adalah ketersediaan cukup ruangan untuk penambahan internal (internal add-ons) atau disk drive.

Catatan:
Peralatan external dapat ditambahkan pada komputer mini dan mid tower bila ruang di dalam case tidak cukup untuk peralatan internal. Umumnya, peralatan external sedikit lebih mahal dan menggunakan port external.
Skema akses yang mudah telah banyak dibuat untuk memungkinkan akses cepat atau nyaman di dalam case sistem. Beberapa tower, sebagai contoh, menggunakan tray yang dapat dilepas sehingga motherboard dan kartu I/O dapat dipasang sebelum dimasukkan ke dalam case.
Perlu dicatat bahwa karakteristik lubang udara pada beberapa unit tower cenderung kurang mencukupi karena kartu-kartu I/O di-mount secara horizontal. Saat panas yang dihasilkan oleh papan meningkat maka akan melewati bagian atas papan, yang kemudian menimbulkan panas tambahan. Karena itu, kebanyakan case tower menyertakan kipas case sekunder untuk membantu meningkatkan aliran air dan membuang kelebihan panas.
 
Power supply
Power supply penting untuk dipahami karena alat ini menyediakan tenaga listrik bagi semua komponen di dalam unit sistem. Dulunya, power supply juga mensuplai arus bolak balik (AC – alternating current) untuk layar monitor. Kini masih dapat ditemukan unit power supply yang menyediakan tenaga listrik AC. Unit ini dapat dikenali dengan adanya dua stopkontak listrik pada bagian belakangnya. Power supply komputer memiliki peranan penting (critial role) dalam mengkonversi tenaga listrik komersial yang diterima dari saluran arus bolak-balik 120-volt, 60-Hz atau 220-volt, 50-Hz di luar AS., menjadi tegangan lain sesuai dengan yang dibutuhkan oleh komponen-komponen komputer. Power supply juga menyediakan ground bagi sistem.

TIP:
Power supply mengubah arus listrik AC menjadi DC.
Baik pada casing model desktop maupun tower, power supply berupa kotak logam yang terletak di bagian belakang unit sistem. Terdapat seikat kabel yang besar yang menyediakan listrik bagi komponen di dalam unit sistem dan peralatan tambahan lainnya.

Dua tipe dasar power supply adalah AT dan ATX. Power supply model AT didesain untuk mendukung motherboard yang sesuai dengan AT. Power supply ATX didesain berdasarkan spesifikasi desain ATX terbaru yang mendukung motherboard tipe ATX.
Gambar dibawah menunjukkan power supply ATX.
Ada dua perbedaan besar antara model power supply AT yang lebih dulu ada dengan model power supply ATX yang lebih baru. Power supply ATX memiliki dua konektor listrik motherboard model 6-pin, P8/P9, sementara power supply ATX menggunakan satu konektor listrik 20-pin, P1. Pada power supply yang mendukung AT, kipas pendingin menarik udara dari bagian depan case dan menghembuskannya keluar lewat bagian belakang unit power supply.
Sebaliknya, model AT mendorong udara melewati bagian belakang unit power supply dan menghembuskannya langsung pada motherboard AT.
 
Tegangan (level) Voltase DC dari Power Supply
Power supply menghasilkan empat tegangan keluaran voltase DC berbeda untuk digunakan oleh komponen pada sistem. Yaitu +5V, -5V, +12V, dan -12 V. Pada power supply ATX, juga menghasilkan voltase sebesar +3.3V yang digunakan oleh prosesor Pentium generasi-kedua. Peralatan IC pada motherboard dan kartu adapter menggunakan voltase +5V. Form factor power supply memberitahukan apabila level yang telah diproduksi tersebut memenuhi kebutuhan voltase (tegangan).

Penting untuk mampu mengetahui perbedaan penggunaan tingkat voltase berdasarkan kode-warna kabel. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan pengujian pada kabel dengan menggunakan multimeter untuk mengetahui bilamana ada masalah pada power supply. Perlu dicatat bahwa power supply komputer mampu menghasilkan voltase hanya ketika beberapa komponen dijalankan pada mesin. Jangan pernah mencoba memperbaiki power supply yang telah rusak. Kapasitor di dalam kotak power supply menyimpan listrik yang akan dibuang lewat tubuh ketika bersentuhan, kecuali bila unit dimatikan atau dilepaskan dari sumber listrik. Umumnya, power supply lebih sering diganti daripada diperbaiki. 

TIP:
Voltase power supply diuji menggunakan multimeter.
Tingkat voltase dapat juga dimanfaatkan lewat slot konektor (penghubung) tambahan pada motherboard. Konektor listrik motherboard menyediakan arus listrik hingga 1 ampere untuk motherboard maupun tiap slot tambahan. Power supply mengalirkan listrik menuju motherboard dan slot tambahannya melalui konektor listrik motherboard. Konektor motherboard ATX adalah sebuah 20-pin, P1, konektor berkunci. Kunci tersebut untuk menghindari terjadinya kesalahan pemasangan koneksi (hubungan). Perhatikan bahwa konektor tipe Pentium 4 berbeda dengan ATX normal, yaitu, Pentium II. Informasi ini terutama disebutkan dalam buku panduan motherboard dari pabrik atau secara otomatis terdeteksi oleh BIOS on-board.

Bentuk-bentuk konektor power supply 
  • Konektor 20/24 pin ATX motherboard
Konektor ini merupakan konektor dari power supply unit (PSU) yang dihubungkan ke motherboard, berfungsi sebagai sumber daya utama motherboard. Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika menggunakan motherboard yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan. Versi lama ATX motherboard masih menggunakan konektor ATX 20 pin. Sedangkan pada motherboard selanjutnya sudah menggunakan konektor ATX 24 pin sebagai konektor sumber daya dari power supply.
  • Konektor 4/8 pin 12V
Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor 8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor. P4 mulai digunakan pada motherboard untuk prosesor pentium 4 sehingga disebut P4. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Prosesor Pentium 4. Konektor EPS biasa digunakan untuk motherboard server.

  • Konektor 6 pin PCIe
Konektor ini digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya. Jarang ditemukan di PC, hanya PC yang digunakan di bidang multimedia, terutama video. Konektor ini terdiri dari 6-pin, terdiri dari 3 jalur +12V dan 3 jalur ground.
  •  Konektor 4 pin peripheral power connector (Molex)
Konektor ini digunakan untuk memasok daya ke berbagai komponen hardware yang terdapat di dalam casing komputer. Komponen tersebut antara lain harddisk, CD-ROM, kipas, dll. Konektor ini terdiri atas empat kabel. Sebuah kabel warna merah dengan tegangan +5V berfungsi memberikan daya pada logic controller. Sebuah kabel kuning dengan tegangan +12V sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak. Dua buah kabel hitam sebagai ground.
  • Konektor Floppy

Konektor ini hanya berfungsi memasok daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel dan besar tegangan sama. Hanya berbeda fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil dibanding konektor Molex. 

  • Konektor SATA
Konektor ini digunakan khusus untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.
Continue reading Casing komputer.